Sedap Malam (Polyanthes tuberosa)

| Posted in , | Posted on Selasa, Januari 10, 2012

Tanaman sedap malam termasuk salah satu jenis flora introduksi dari Meksiko (Amerika) yang telah menyebar luas dan beradaptasi dengan baik di daerah beriklim panas (tropis). Di Indonesia tanaman ini cocok dikembangkan di daerah dataran menengah sampai tinggi (pegunungan). Tanaman herba, digunakan sebagai bunga potong, bunga berwarna putih. Sedap malam (Polianthes tuberosa) adalah tumbuhan hijau abadi dari suku Agavaceae. Minyak dari bunga ini digunakan dalam pembuatan parfum. Nama tuberosa menunjukkan bahwa tumbuhan ini memiliki umbi (tuber). Saat ini dikenal sekitar 12 spesies dari genus Polianthes. Tanaman ini tumbuh hingga 45 cm dan menghasilkan rumpun bunga putih. Daunnya panjang dan berwarna hijau muda yang mengumpul di pangkal batangnya (Anonim, 2008).
Tanaman Sedap Malam membutuhkan kondisi iklim yang cukup lembab (13 – 27 oC), curah hujan 1.900 – 2.500 mm/th dan penyinaran matahari penuh. Daerah paling ideal untuk pengembangan sedap malam adalah pada ketinggian 600 – 1.500 m dpl., dengan jenis tanah Andosol. Hal yang terpenting dalam pemilihan jenis tanah adalah: subur, gembur, banyak mengandung bahan organik (humus), aerasi dan drainase tanah baik serta derajat kemasaman tanahnya (pH) antara 5,0 – 5,7.
Tanaman sedap malam diperbanyak secara vegetatif yaitu dengan menggunakan umbinya dengan cara sebagai berikut (Anonim,2008). :
1. Dipilih rumpun induk yang telah berumur tua (>2 tahun), berumbi banyak, sehat dan produktif berbunga.
2. Dibongkar rumpun induk tersebut dengan menggunakan alat bantu cangkul atau koret atau garpu atau alat lainnya.
3. Di buang seluruh daun-daunnya, dibersihkan rumpun induk dari akar-akarnya maupun tanah yang masih menempel.
4. Umbi dipisahkan dari rumpun induk berdasarkan ukuran atau berat umbi yang seragam (hampir sama)
5. Dikumpulkan/simpan rumpun di tempat yang teduh dan strategis dalam wadah atau tampah secara merata.
6. Dikeringkan umbi dengan cara disimpan di tempat yang kering, atau diangin-anginkan di atas tungku dapur selama 1 – 3 bulan sampai umbi-umbi tampak bertunas dan siap untuk ditanam.

Comments (0)

Posting Komentar